Program proteksi kebakaran membutuhkan investasi baik personel kebakaran, peralatan kebakaran, waktu dan biaya-biaya lain yang cukup besar bagi perusahaan, namun hal ini dapat dijustifikasi dengan menperlihatkan bukti-bukti kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran. Investasi yang ditanamkan untuk program pencegahan kebakaran sangatlah jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kerugian yang dapat terjadi akibat kebakaran.
Program pencegahan kebakaran dapat kelompokkan menjadi tiga kategori utama yaitu;
Program engineering memegang peranan yang sangat penting dalam pencegahan kebakaran. Tanpa didasari oleh prinsip teknis yang baik, program edukasi dan penegakkan sistem tidak akan bisa bisa optimal dalam mencegah terjadinya kebakaran. Prinsip engineering dalam pencegahan kebakaran yang harus diperhatikan adalah disain dan konstruksi bangunan, bahan bangunan, pemasangan sistem perlindungan kebakaran, pasokan air untuk pemadam, disain dan rencana pengembangan bagunan, sistem pemadam dan jaringan pasokkan air pemadam.
Hal lain yang sangat penting dalam program pencegahan kebakaran adalah pemahaman terhadap fire code atau standar baku kebakaran. Personel pencegah kebakaran harus mengetahui dan memahami fire code dan regulasi yang harus diterapkan untuk jenis industri mereka. Fire code dan regulasi yang harus dipahami misalnya adalah NFPA, OSHA, regulasi pemerintah, kebijakan perusahaan, perusahaan asuransi yang digunakan dan fire code atau regulasi yang spesifik terhadap proses atau bahan kimia tertentu.